Minggu, 12 Oktober 2014


 

BIOSFER
A. Pengertian Biosfer
Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora). Pada dasarnya, biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau biosiklus (biocycle), yaitu biosiklus darat, biosiklus air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biosiklus air asin (lautan).
Secara rinci, A. Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen berikut ini.
  1. Komponen biotik (berupa makhluk hidup) terdiri atas:
a.    tumbuh-tumbuhan sebagai produsen,
b.    binatang sebagai konsumen; meliputi herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), carnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging), dan bakteri dan jamur sebagai pengurai.
2.   Komponen abiotik (berupa makluk tak hidup) meliputi iklim, bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat di dalam batuan, tanah, air dan udara. Contohnya antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.
B.   Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadan flora dan fauna di muka bumi diantaranya ialah faktor klimatik (iklim), edafik (tanah, dan biotik (makhluk hidup).
  1. Faktor-faktor  iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu suhu, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.

a. Suhu

  Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan
secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-beda disetiap tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasi  terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan-perbedaan ini beberapa jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau lingkungan panas dan kering.
       Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan variasi suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tumbuhan didaerah dingin dan kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi untuk melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.
Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :
1.     Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya  berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
2.     Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

b. Kelembaban Udara

  Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembaban lingkungannya, dunia tumbuhan dibedakan menjadi empat yaitu :
1.    Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.
2.  Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi i ni adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruang renik ( stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok, paku-pakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.
3.    Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan. Jadi mesofit merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis jamur
4.    Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah tropis.
 

            c. Sinar Matahari

Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan untuk mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen ( O2 ) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.

d.    Curah hujan

Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.

e.   Angin

Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.
  1. Faktor tanah yang berpengaruh karena tanah sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan.
Faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.
a. Tekstur tanah
 
       Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel –partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.
b. Struktur tanah
 
       Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat  kemampuan tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah.
c. Keasaman tanah
 
Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.
 
  1. Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.
Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak kebawah secara cepat.

 
C.   Persebaran Flora di Dunia
Ø  Lingkungan kehidupan laut ( biocycle laut )
Perkembangan kehidupan vegetasi pada perairan laut terutama terdapat pada zona dekat pantai yang masih dapat ditembus sinar matahari. Meskipun air laut bersifat transparan , sinar matahari hanya dapat mencapai kedalaman beberapa puluh meter saja. Penyinaran ini masih pula dipengaruhi oleh kejernihan air laut dan letak laut. Seperti pada tumbuhan didaratan, vegetasi dilaut juga membutuhkan energi dari matahari untuk menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Oleh sebab itu pada laut dalam tidak ditemukan vegetasi yang hidup permanen karena lautnya dingin dan gelap. Jika ditemukan tumbuhan-tumbuhan pada wilayah laut dalam tersebut disebabkan oleh aktivitas arus laut yang mengangkutnya ke lokasi lain.
Di dasar laut dangkal banyak terdapat fitoplanton atau tumbuhan kecil yang melayang-layang. Flora yang tumbuh didasar laut antara lain bermacam-macam ganggang, rumput laut, dan lain-lain. Pada zona litoral dan neritis tumbuh vegetasi khas pantai misalnya hutan mangrove yang meliputi bakau, perdu, liana, efipit, dan parasit.. Vegetasi air asin sangat tampak pada zona litoral dan sebagian zona nertitis karena vegetasinya besar-besar dan banyak jumlahnya.
Ø  Lingkungan kehidupan air tawar ( biocycle air tawar )
Lingkungan kehidupan air tawar meliputi danau, sungai, kolam, payau, rawa dan bentuk-bentuk perairan darat lainnya.  Vegetasi yang banyak berkembang di lingkungan seperti ini diantaranya tenceeratai, paku air, enceng gondok, talas air, pandan, selada, kangkung dan berbagai vegetasi perairan tawar lainnya. Pada perairan darat juga berkembang vegetasi tingkat rendah misalnya ganggang dan lumut.
Ø  Lingkungan kehidupan darat ( biocycle darat )
Lingkungan kehidupan darat meliputi daerah yang sangat luas dan sangat bervariasi jenisnya. Biocycle darat terbentang di daerah sekitar khatulistiwa sampai ke daerah kutub utara dan kutub selatan. Lingkungan vegetasi ini berbatasan langsung dengan ;lingkungan kehidupan perairan darat dan lingkungan kehidupan perairan laut.
Sehubungan dengan variasi yang sangat beragam ini maka lingungan vegetasi daratan dibedakan menjadi beberapa bagian yang disebut biochore atau sub lingkungan ( bioma ). Pembagian ini didasarkan pada corak vegetasi utama akibat iklim yang khas pada wilayah-wilayah tersebut.
          Biocycle daratan terdiri dari hutan, padang rumput dan gurun. Berikut ini sebaran hutan, padang rumput, dan gurun yang akan dibahas lebih lanjut.
 
v   Hutan
  1. Hutan Hujan Tropis
Tersebar di wilayah sekitar ekuator antara lintang 10ºLU – 10°LS, curah hujan antara 200 – 400 cm per tahun, dengan ciri vegetasinya berupa hutan belantara dengan tumbuhan heterogen, tingkat kerapatan tinggi, dengan wilayah persebaran di Indonesia, dataran rendah Amazon (Brazil), Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar katulistiwa, dan Pulau Madagaskar.
  1. Hutan Musim
Terdapat di daerah-daerah yang memiliki pergantian musim kemarau dan penghujan sangat jelas, musim kemarau lebih panjang dengan curah hujan antara 100 – 200 cm per tahun. Pada musim kemarau vegetasinya menggugurkan daun (meranggas), tersebar di India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
  1. Hutan Konifer (Hutan berdaunjarum)
Terdapat di daerah lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti Kanada bagian utara, Eropa Utara, Asia Utara sekitar Siberia, dan pegunungan tinggi di kawasan tropis.
  1. Sabana
Padang rumput yang diselingi semak belukar, banyak dijumpai di Afrika, India, Australia, Amerika Selatan, dan sekitar Bali dan Nusa Tenggara Barat.
  1. Stepa (Prairi)
Padang rumput yang luas tanpa diselingi semak belukar, terdapat di daerah peralihan antara iklim basah dan iklim kering, tersebar di Rusia antara Eropa Barat sampai Asia Timur, Argentina, dan Amerika Selatan.
  1. Tundra
Padang rumput yang terletak di wilayah-wilayah lintang tinggi yang berbatasan dengan kutub dan mampu bertahan terhadap suhu udara dingin.
  1. Gurun (padang pasir)
Kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak di  sekitar lintang 30° – 35°, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.
D.   Persebaran Fauna di Dunia
Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di permukaan bumi dikelompokan ke dalam enam region, yaitu sebagai berikut:
  1. Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang, Laut Mediteran, dan Afrika bagian paling utara.  Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan beruang kutub.
  1. Ethiopian(Afrotropical), meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara) dan Pulau Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra, jerapah, singa, dan reptil.
  1. Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh fauna: orang utan, banteng, harimau, gajah, dan reptile.
  1. Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru, dan Pulau Papua. Contoh fauna: hewan berkantung seperti kanguru, kuskus, wallaby, burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kiwi.
  1. Neartik, meliputi wilayah Amerika Utara (AS dan Kanada), Greenland, sampai bagian tengah Meksiko. Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun, dan kura-kura.
  1. Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, Lama, ular anaconda, dan kera.
 
E.   Persebaran Flora di Indonesia
Wilayah flora di Indonesia terdiri atas empat subwilayah, yaitu:
  1. Flora Sumatera – Kalimantan
Keadaan flora pada wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis, yaitu hutan yang tumbuh di daerah yang mempunyai curah hujan, suhu, dan kelembaban udara yang tinggi, dan banyak mendapat sinar matahari, pohonnya tumbuh rapat dan lebat, spesiesnya banyak dan beranekaragam, selalu hijau, pohonnya besar dan tinggi. Di daerah pantai Sumatera dan Kalimantan terdapat hutan bakau yang berfungsi menjaga ekosistem pantai, dan mencegah terjadinya erosi pantai.
  1. Flora Jawa – Bali
Keadaan flora Jawa – Bali dikelompokkan menjadi: hutan hujan tropik (di Taman Nasional Cibodas dan Gunung Halimun), hutan muson tropik (hutan jati), sabana tropik(di Jawa Timur dan Bali) , dan hutan bakau (di pantura Jawa).
  1. Flora kepulauan Wallacea
Wilayahnya meliputi Indonesia bagian tengah yaitu pulau Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, dan kepulauan Maluku. Iklimnya lebih kering sehingga di dominasi vegetasi sabana, hutan pegunungan di Sulawesi, hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis rempah-rempah (seperti Pala, Cengkeh, Kayu Manis).
  1. Flora Papua
Flora di wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis dengan flora khas yaitu Eucaliptus, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai Mangrove.
F.    Persebaran Fauna di Indonesia
  1. Fauna Asiatis (Fauna Indonesia Barat)
Terletak di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, dibatasi oleh Garis Wallace yang membentang antara Selat Lombok dan Selat Makassar.
  1. Fauna Australis (Fauna Indonesia Timur)
Terletak di pulau Papua dan sekitarnya, dibatasi oleh Garis Weber yang terbentang antara Laut Tmor, Laut Seram, dan Laut Halmahera.
  1. Fauna Peralihan (Fauna Indonesia Tengah)
Meliputi di wilayah, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan kepulauan Maluku. Letaknya diantara Garis Wallace dan Garis Weber. Fauna endemik adalah anoa, babirusa, burung maleo, dan komodo.
 
 
F. Kondisi lingkungan yang mempengaruhi.
1. Pengahalang Geografi
 
       Penghalang geografi adalah keadaan fisik lapangan dan faktor geografi lainnya yang menghalangi aliran gen antarpopulasi. Penghalang geografi merupakan penghalang dalam bentuk kondisi muka bumi, seperti gunung, padang pasir, dan laut. Penghalang jenis ini sangat menentukan persebaran organisme dimuka bumi. Penghalang geografi merupakan hasil aktivitas alam berupa pegunungan ataupun pemisahan permukaan bumi. Hasil proses alami ini berupa benua yang dibatasi oleh lautan, gunung, gurun, dan faktor alam lainnya. Adanya batas-batas tersebut menghalangi interaksi antarorganisme. Pada mulanya kelompok organisme diperkirakan hanya menghuni satu tempat, akibat sifat organisme yang aktif dan selalu berusaha mencari kondisi lingkungan yang terbaik untuk proses hidupnya, kelompok organisme tersebut menyebar keberbagai tempat yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Persebaran organisme ini akan terhenti begitu berhadapan dengan penghalang geografi. Selain itu persebaran organisme dapat berhenti akibat terbatasnya kemampuan struktur ataupun fungsi organisme tersebut seperti kemampuan terbang, berenang ataupun berlari. Ditempat baru organisme melakukan adaptasi dan modifikasi sehingga menjadi organisme yang berbeda dengan asalnya. Berdasarkan penjelasan ini , terlihat bahwa pengfhalang geografi merupakan faktor penting dalam persebaran organisme di muka bumi.
  1. Penghalang Reproduksi
          Penghalang reproduksi merupakan penghalang dalam bentuk tidak terjadinya interhibridasi ( perkawinan ) di antara organisme yang menghuni satu daerah biogeografi dengan daerah biogeografi lainnya. Tidak terjadinya interhibridasi ini akibat adanya penghalang geografi. Dengan demikian penghalang geografi dapat menyebabkan munculnya penghalang reproduksi. Penghalang reproduksi ini menyebabkan terjadinya isolasi reproduksi yang megakibatkan semakin berbedanya organisme tersebut dengan organisme asalnya.
  1.  Penghalang Endemis
          Penghalang endemis merupakan penghalang dalam bentuk kekhasan organisme akibat menghuni daerah khas pula. Kekhasan ini terjadi akibat adanya penhalang reproduksi yang mencegah terjadinya interhibridasi dengan organisme lain diluar wilayah biogeografi tersebut. Penghalang reproduksi sendiri merupakan akibat dari adanya penghalang geografi. Dengan demikian dapat ditarik hubungan bahwa penghalang geografi menyebabkan penghalang reproduksi  menghalangi juga terjadinya oenghalang endemis. Penghalang endemis ini menyebabkan proses endemis organisme semakin khas oraganisme tersebut dan semakin berbeda jauh dengan organisme asalnya.
        
                    Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Terhadap Kehidupan
A. Kerusakan Flora, Fauna dan dampaknya.
          Dalam siklus kehidupan baik hewan maupun tumbuhan selalu terjadi evolusi, seleksi alam, dan adaptasi. Evolusi adalah perubahaan makluk hidup secara perlahan-lahan dari sederhana ke bentuk yang lebih sempurna dalam jangka waktu yang sangat lama. Jadi makluk hidup selalu mengalami perubahaan sehingga timbul spesies baru. Perlu diketahui bahwa tumbuhan dan hewan berasal dari makluk hidup masa lampau yang telah mengalami perubahaan dalam waktu yang sangat lama.
         
          Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makluk hidup tertentu yang dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang baru. Makluk hidup yang tidak mampu bertahan dan menyesuaikan dengan lingkungan yang telah berubah akan mati atau pindah kelingkungan lain. Dengan adanya seleksi alam ini, banyak hewan dan tumbuhan yang dulu hidup, sekarang telah punah karena tidak mampu untuk survival menyesuaikan dengan lingkungan atau habitat yang ada.
          Contoh kerusakan flora dan fauna yang terjadi di Indonesia akibat kegiatan manusia, misalnya :
1.         Hutan menjadi gundul.
       Dalam prakteknya tebang pilih juga mengorbankan pohon lain yang tertimpa sehingga banyak pohon kecil yang mati. Apabila penebangan dilakukan secara serampangan maka akan menghabiskan pohon-pohon dihutan.
2.         Tanah Longsor.
          Akar-akar pohon di hutan berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak tererosi dan longsor. Karena pohon sudah mati maka fungsi tersebut juga tidak dapat berlangsung.
3.         Banjir.
       Pohon-pohon di hutan dapat berfungsi sebagai penahan air hujan sehingga air meresap kedalam tanah. Namun, karena fungsi hutan berubah maka akar tidak mampu lagi menahan air akibatnya di dahilir atau di daerah yang lebih rendah akan banjir.
4.         Rusaknya hutan habitat hewan dan makluk hidup lain.
          Rusaknya hutan berarti rusaknya tempat hidup hewan. Oleh karena itu. Kelestarian hewan di hutan juga terancam, begitu juga dengan makluk hidup lainnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna adalah sebagai berikut.
1.    Faktor kematian merupakan faktor yang langsung mematikan atau mengurangi populasi. Misalnya pemangsaan, perburuan, penyakit, kelaparan dan kecelakaan.
2.    Faktor kesejahteraan merupakan faktor yang menyangkut kuantitas dan kualitas lingkungan hidup fauna. Misalnya makanan, air dan tempat hidup.
3.    Faktor manusia merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas makanan, air dan tempat hidup.
Mengapa kita perlu melkakukan perlindungan terhadap fauna ? Hewan  merupakan bagian penting dari suatu ekosistim yaitu sebagai konsumen. Hilangnya salah satu komponen dalam ekosistim dapat menyebabkan ekosistim tidak seimbang sehingga dapat berdampak negatif. Untuk menjaga agar keseimbangan alamnya tidak terganggu maka terus diusahakan agar tidak ada komponen alam yang mengalami kepunahan, baik hewan maupun tumbuhan.
B.   Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian gen tumbuhan atau hewan perlu dilakukan usaha antara lain sebagai berikut:
  1. Diadakan daerah yang dilindungi, seperti cagar alam, hutan lindung, dan suaka margasatwa.
  2. Diadakan daerah penyangga, daerah antara lahan pertanian dan permukiman penduduk dengan daerah cagar alam.
  3. Pengembangan daerah yang dilindungi seperti untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
  4. Mendirikan kawasan kebun raya dan kebun binatang yang dijadikan koleksi hidup, misalnya Kebun Raya Bogor dan Taman Safari Indonesia.
  5. Diadakan bank gen, yaitu menyimpan dan menjaga suatu gen agar tetap baik.

Bab. 4. MOBILITAS SOSIAL

Bab. IV 
MOBILITAS SOSIAL 

A.  Pengertian Umum :
  • Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang. 

Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya. Namun, ia gagal dan akhirnya jatuh miskin. Proses perpindahan posisi atau status sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam struktur sosial masyarakat inilah yang disebut gerak sosial atau mobilitas sosial (social mobility) baca selangkapnya.....

Selasa, 26 Oktober 2010

Bab 3. KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL



BAB III.
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.


  • Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.


























baca selangkapnya.....

Kamis, 02 September 2010

Bab 2. STRATIFIKASI SOSIAL


BAB. II. STRATIFIKASI SOSIAL  

1.1 Pengertian
Secara harafiah:
dari bahasa latin yaitu stratum dan socius.
  • stratum : tingkatan 
  • socius : teman atau masyarakat 
  • secara harafiah stratifikasi sosial berarti Tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
  • Menurut ahli: 
  • Pitrim A. Sorokin: Pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
baca selangkapnya.....

Selasa, 24 Agustus 2010

Bab 1. STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL

BAB I. STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL



1.1. Pengertian dan ciri Struktur Sosial

  • Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, di dalam struktur sosial  tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.

       Pengertian struktur sosial menurut Ahli :
  • Coleman : Pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia
  • Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku  berulang-ulang yang menciptakan  hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
  • Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial

materi pelajaran ekonomi

MATERI PELAJARAN EKONOMI KELAS XI (SEMESTER 1) Firman akbar sma pgri 2 padang

  • MATERI PELAJARAN EKONOMI KELAS XI (SEMESTER 1) Feri Supriyadi 0901095021
  • PERTEMUAN1 (Ketenagakerjaan)
    • Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, dan mereka yang mengurus rumah tangga.
    • Usia kerja adalah tingkatan umur seseorang yang diharapkan dapat bekerja dan memperoleh pendapatan.
    • Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena sesuatu sebab.
    • Bukan angkatan kerja adalah mereka yangsedang bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah, lanjut usia, cacat jasmani, dan sebagainya.
    • Pasar Tenaga Kerja adalah keseluruhan aktivitas yang mempertemukan penawaran tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja.
    • Penawaran tenaga kerja datang dari sektor rumah tangga, sementara permintaan tenaga kerja datang dari perusahaan atauunit-unit usaha dan kantor-kantor pemerintah.
    • Pemerintah dalam rangka mewujudkan penghasilan yang layak bagi pekerja, perlu menetapkan upah minimum. Penetapan upah minimum itu antara lain dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan pekerja tanpa mengabaikan peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan serta perkembangan perekonomian pada umumnya.
    • Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap.
    • Penetapan upah buruh di Indonesia dilaksanakan setiap tahun.
    • Sebuah peneltian menemukan bahwa di Indonesia kenaikan upah 10% justru mendorong pengangguran bertambah satu persen.
  • SELESAI MATERI PERTAMA
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • PERTEMUAN 2 (Pengangguran)
    • Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal.
    • Pengangguran tidak hanya disebabkan oleh kurangnya lowongan pekerjaan, tetapi juga disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja.
    • Seseorang bisa disebut sebagai pekerja penuh (full employed) apabila dia bekerja 39-48 jam perminggu.
    • Pengangguran jika dilihat dari tolak ukur berdasarkan lama waktu kerja maka dikelompokkan menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
    • Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
    • Setengah menganggur adalah apabila tenaga kerja bekerja secara tidak optimum karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan.
    • Pengangguran terselubung adalah apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
    • Jenis pengangguran menurut penyebabnya :
    • Pengangguran struktural disebabkan oleh ketidakcocokan antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia.
    • Pengangguran siklikal berkaitan dengan naik turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian suatu negara.
    • Pengangguran musiman disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala.
    • Pengangguran friksional disebabkan oleh pergantian pekerjaan atau pergesaran tenaga kerja
    • Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pengangguran :
    • Produktivitas, artinya tenaga kerja akan menurun produktivitasnya jika tidak dimanfaatkan
    • Standar kehidupan, artinya jika menganggur maka pendapatannya anjlok dan standar kehidupannya menurun
    • Penerimaan negara, artinya semakin banyak jumlah pengangguran, maka semakin menurun pula pendapatan negara dari pajak penghasilan.
    • Aktivitas ekonomi keseluruhan, artinya pengangguran akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi berkurang.
    • Biaya sosial, artinya pengangguran mengakibatkan masyarakat harus menanggung sejumlah biaya sosial antara lain ada kaitan erat antara peningkatan pengangguran dan kejahatan.
    • Cara mengatasi pengangguran :
    • Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal
    • Pengelolaan permintaan masyarakat
    • Menyediakan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
    • Pertumbuhan ekonomi
    • Program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
  • SELESAI MATERI KE DUA
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • PERTEMUAN 3 (Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi)
    • Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai proses peningkatan dalam kapasitas suatu bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa bagi rakyatnya.
    • Pembangunan ekonomi merupakan proses multidimensional yang menyebabkan terjadinya perubahan menuju perbaikan dalam struktur sosial, sikap mental, dan lembaga.
    • Sesuai definisi pembangunan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembangunan ekonomi terkandung unsur-unsur sebagai berikut :
    • Proses terus menerus
    • Membawa kemajuan dan perbaikan
    • Terarah
    • Faktor-faktor penentu penentu pertumbuhan dan pembanguna ekonomi:
    • Sumber Daya Manusia
    • Sumber Daya Alam
    • Pembentukan Modal
    • TeknologiSistem sosial dan Sikap masyarakat
    • Tujuan pembanguna ekonomi di Indonesia:
    • Memulihkan dan memantapkan keamanan dan stabilitas politik
    • Meningkatkan kepastian hukum
    • Melaksanakan prinsip-prinsip penyelenggaraan negara dan pemerintah yang baik, bersih, dan berwibawa.
    • Mengamankan proses desentralisasi.
    • Melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter secara terpadu.
    • Mempercepat retrukturisasi perbankan.
    • Mempercepat retrukturisasi utang.
    • Mempercepat relokasi sumber daya pembangunan.
  • SELESAI MATERI KE TIGA
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • PERTEMUAN 4 (Permasalahan Pembangunan Ekonomi)
    • Permasalahan pembangunan ekonomi dalam negara berkembang seperti Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius.
    • Kemiskinan adalah manifestasi dari keadaan kekurangan dan keterbelakangan masyarakat. Besar nilai pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan non makanan tersebut disebut garis kemiskinan. Penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum dikategorikan sebagai penduduk miskin.
    • Keterbelakangan. Indonesia masih termasuk negara yang sedang membangun, khususnya bila ditinjau dari segi kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi, kemajuan dan pelayanan kesehatan, tingkt pemeliharaan barang-barang umum, disiplin, dan penghargaan terhadap waktu.
    • Lapangan kerja. Penciptan dan perluasan lapangan kerja terus diupayakan terutama melalui peingkatan dan pemerataan pembangunan industri, pertanian, dan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
    • Pemerataan pembangunan. Pembangunan daerah dan pembangunan pedesaan perlu lebih digiatkan agar pembangunan seluruh wilayah Indonesia semakin merata dengan lebih diarahkan pada perluasan kesempatan kerja, pembinaan pengembangan lingkungan pemukiman pedesaan dan perkotaan serta peningkatan kemampuan penduduk untuk memanfaatkan sumber daya alam.
    • Dampak Pembangunan Ekonomi
    • Dampak Positif :
    • Meningkatkan taraf hidup masyarakat
    • Meningkatkan persediaan barang dan jasa
    • Meningkatkan semangat dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman
    • Meningkatkan sikap kemanusiaan dan kesetiakawanan sosial
    • Membantu masyarakat untuk hidup lebih mudah
    • Dampk Negatif :
    • Perubahan fisik lingkungan hidup
    • Perubahan mata pencaharian
    • Perubahan lingkungan hidup sosial
    • Perubahan lingkungan alam akibat pencemaran
    • Program Pembangunan Nasional (Propernas) adalah rencana pembangunan yang berskala nasional serta merupakan kosensus serta komitmen bersama seluruh masyarakat mengenai pembangunan nasional yang akan dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun.
    • Sejalan dengan propernas, masing-masing departemen dan pemerintah daerah juga menyusun rencana strategi (Renstra) dan Program Pembangunan Daerah (Properda).
    • Secara garis besar, ada lima agenda kebijakan Propernas sebagai berikut :
    • Membangun sistem politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan
    • Mewujudkan supermasi hukum dan pemerintah yang bersih
    • Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan
    • Membangun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya
    • Meningkatkan pembangunan daerah
  • SELESAI MATERI KE EMPAT
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • PERTEMUAN 5 (Keuangan Publik)
    • Istilah APBN yang digunakan di Indonesia secara formal mengacu pada anggaran pendapatan dan belanja pemerintah pusat, tidak termasuk anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daerah dan BUMN.
    • Penerimaan negara terdiri dari peneriman dalam negeri dan hibah. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari masing-masing penerimaan tersebut.
    • Penerimaan dalam negeri.
    • Penerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber. Secara umum penerimaan negara dapat dibedakan menjadi dua sumber, yaitu penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak.
    • Hibah
    • Penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri dan sumbangan lembaga swasta dan pemerintah luar negeri.
    • Pengeluaran negara adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan.
    • Belanja pemerintah pusat, meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah, bantuan sosial, dan belanja lain-lain.
    • Belanja daerah adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai dana perimbangan, serta dana otonomi khusus dan dana penyeseuaian sebagaimana dimaksud dalam UU no. 34 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan daerah.
  • SELESAI MATERI KE LIMA
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • Peretemuan 6 (Kebijakan Anggaran)
    • Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
    • Pada masa orde baru, hubungan keuangan antara pusat dan daerah didasari oleh asas otonomi daerah (dekonsentrasi, desentralisasi, dan tugas pembantuan) sebagaimana diatur oleh UU no. 32 tahun 1956.
    • Dari pengertian dekonsentrasi, desentralisasi, dan tugas pembantuan terdapat satu kata kunci yaitu “penyerahan/pelimpahan wewenang”.
    • Pada masa orde baru, daerah-daerah dengan kemampuan finansial yang kuat dapat melaksanakan wewenang itu dengan baik, sehingga pembangunan didaerah itu dapat berjalan dengan lancar.
    • Setelah era reformasi bergulir, UU no. 32 Tahun 1956 dirasakan sudah tidak sesuai dengan perubahan keadaan yang mendorong otonomi daerah saat itu terutama karena banyak penyimpangan dalam pelaksanaan UU ini.
    • Tujuan dari prinsip desentralisasi adalah sebagai berikut :
    • Mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah
    • Memperkeil kesenjangan pelayanan publik antar daerah
    • Mendukung kesinambungan fiskal dalam kebijakan ekonomi makro
    • Meningkatkan kapasitas daerah didalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah
    • Meningkatkan efisiensi Sumber Daya Nasional
    • Penyusunan anggaran dilatarbelakangi oleh suatu kebijakan tertentu. Selain itu, sasaran APBN tidak lepas dari sasaran kebijakan keuangan pemerintah yang pada gilirannya harus menunjang sasaran perubahan dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana direncanakan dalam pembangunan, kestabilan moneter, perluasan kesempatan kerja, pelayanan umum, dll
    • Sebagai upaya dalam mewujudkan kesinambungan fiskal maka langkah strategis yang akan dijalankan pemerintah adalah menurunkan defisit APBN secara bertahap menuju kondisi seimbang atau surplus dan melakukan manajemen pembiayaan anggaran yang optimal, efisien, dan efektif.
    • Penurunan defisit APBN dimaksudkan agar tambahan beban pembiayaan yang terutama berasal dari utang dapat dikurangi sehingga secara bertahap rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi semakin berkurang.
  • SELESAI MATERI KE ENAM
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • Pertemuan 7 (Pasar Keuangan)
    • Pasar uang adalah pasar atau tempat dimana kegiatan permintaan dan penawaran dana-dana berupa surat-surat berharga dengan jangk waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun bertemu.
    • Dana-dana tersebut antara lain berasal dari :
    • Kelebihan uang kas dari BUMN
    • Kelebihan uang kas dari bank-bank
    • Kelebihan uang kas dari perusahaan yang belum digunakan
    • Surat-surat berharga sebagaimana diperjualbelikan di Indonesia antara lain :
    • SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
    • SBPU (Surat Berharga Pasar Uang)
    • Sertifikat Deposito
    • Commercial Paper
    • Call Money
    • Repurchase Agreement (repo)
    • Banker’s Acceptance
    • Fungsi pasar uang adalah sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan keuangan dan peserta lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun menempatkan dana lebih.
    • Lembaga-lembaga keuangan sebagai mana terlibat dalam pasar uang tersebut antara lain terdiri dari bank-bank, lembaga dana pensiun, dan perusahan asuransi.
    • Melalui pasar uang, dana-dana berlebih pada suatu bank atau perusahaan dapat menjadi produktif sehingga tidak terjadi uang menganggur (idle money).
    • Sebagai suatu sistem, pasar uang memiliki kelebihan dan kelemahan. Salah satu kelebihan tersebut adalah pasar uang sebagai alternatif pembiayaan, dapat memberikan dana tunai dengan segera bagi pihak yang membutuhkan dana atau uang tunai sesegera mungkin.
    • Sementara itu, bagi pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menggunakan pasar uang untuk memprouktifkan dananya. Meskipun demikian bagi perusahaan yang sudah parah kondisinya akan kesulitan untuk mengembalikan pinjaman dana dipasar uang ini.
    • Pasar modal sering kali diartikan sama dengan pasar uang. Padahal kedua pasar tersebut berbeda. Pada pasar modal yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, antara lain saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya.
    • Pada pasar modal, pihak yang menawarkan dana jangka panjang antara lain surat bukti utang jangka panjang, surat tanda penyertaan modal, bertemu dengan pihak yang memerlukan dan jangka panjang.
    • Para pelaku dan penunjang pasar modal :
    • Perusahaan efek
    • Reksa Dana
    • Lembaga-lembaga penunjang pasar modal adalah sebagai berikut :
    • Biro Administrasi Efek (BAE)
    • Kustodian
    • Wali Amanat
    • Pemeringkat Efek
    • Manfaat pasar modal
    • Secara umum peranan pasar modal mencakup dua hal, pertama sebagai tempat bertemu untuk memperoleh informasi tentang keadaan pasar efek. Kedua sebagai tempat dan alat untuk mengetahui situasi pinjaman jangka panjang.
    • Lebih jauh, peningkatan volume transaksi dan jumlah perusahaan yang aktif di lantai bursa mengindikasikan 3 hal sebagai berikut :
    • Perekonomian nasional semakin membaik
    • Peningkatan daya beli masyarakat
    • Laju pertumbuhan ekonomi akan meningkat
    • Pasar modal juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Salah satu kelebihan utama pasar modal adalah sebagai sumber pendanaan usaha jangka panjang. Sementara itu bagi pemilik modal atau investor, pasar modal menyediakan investasi yang beragam.
    • Selain itu pasar modal juga dapat dijadikan sebagai indikator perkembangan ekonomi sebuah negara serta sarana penyaluran kepemilikan perusahaan untuk mendorong iklim usaha yang sehat.
    • Meskipun demikian kesulitan akan muncul bagi pihak-pihak yang tidak mengetahui mekanisme pasar modal. Selain itu pengaruh ketidakstabilan kurs pada fluktuasi harga saham, serta spekulasi oleh investor seringkali terjadi dan kadang merugikan.
  • SELESAI MATERI KE TUJUH
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
  • Pertemuan 8 (Perdagangan Internasional)
    • Perdagangan internasional memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dunia. Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup memproduksi barang yang paling efisien dibanding negara lain.
    • Perdagangan internasional juga memungkinkan rakyat negara tersebut memperoleh barang konsumsi yang tidak ada di negara mereka.
    • Faktor pendorong perdaganan internasional:
    • Keanekaragaman kondisi produksi
    • Penghematan biaya produksi
    • Perbedaan selera
    • Kebijakan perdagangan internasional pada setiap negara mungkin berbeda. Sejumlah negara mungkin memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas, tetapi ada pula yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksi, dan ada pula yang memilih gabungan keduanya.
    • Kebijakan perdagangan bebas dianjurkan oleh aliran fisiokratis dan aliran liberal dengan memanfaatkan prinsip keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif dalam membangun argumennya.
    • Beberapa alasan timbulnya perdagangan bebas:
    • Perdangangan bebas cenderung memacu persaingan
    • Mendorong peningkatan efisensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi
    • Merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
    • Lebih mudah menarik modal asing
    • Memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas
    • Kebijakan proteksi perdagangan muncul sebagai koreksi terhadap kebijakan perdagangan bebas. Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara-negara maju dan tidak memberikan manfaat bagi negara-negara berkembang.
    • Kebijakan proteksi perdagangan juga didasarkan pada beberapa alasan :
    • Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh
    • Menciptakan lapangan kerja
    • Sumber penerimaan negara
    • Hampir semua negara menggunakan alat-alat kebijakan proteksi oleh karena beberapa alasan sebagaimana telah disebutkan diatas.
    • Beberapa alat kebijakan proteksi perdagangan itu antara lain bea masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor
  • SELESAI MATERI KE DELAPAN
    • TANYA JAWAB
    • ULAS KEMBALI MATERI
    • KESIMPULAN
    • Pertemuan 9
    • (Pembayaran Internasional)
    • Devisa dan fungsi devisa
    • Devisa adalah kekayaan uatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai alat pembayaran internasional.
    • Devisa dapat terdiri dari uang kertas asing, wesel, cek, dsb.
    • Devisa dapat dibedakan atas devisa umum dan devisa kredit.
    • Devisa umum diperoleh dari perdagangan antar negara, antara lain dari hasil penjualan ekspor barang, transaksi jasa, dan transfer uang dari luar negeri.
    • Devisa kredit diperoleh dari luar negeri berupa pinjaman, hibah, dan bantuan dari luar negeri dan harus dikembalikan pada waktu yabng telah ditetapkan.
    • Secara umum fungsi dan tujuan penggunaan devisa adalah sebagai berikut :
    • Untuk menghitung kemampuan membayar pembayaran internasional
    • Untuk mengetahui kondisi moneter pada saat itu
    • Untuk menstabilkan nilai mata uang rupiah
    • Sumber pembiayaan untuk mendorong pembangunan ekonomi
    • Untuk mendukung tercapainya stabilitas moneter
    • Untuk membayar utang luar negeri, begitu cadangandevisa tersedia, utang luar negeri dapat dibayar sesuai dengan jatuh tempo.
    • Sumber devisa suatu negara antara lain terdiri dari :
    • Transaksi barang
    • Transaksi jasa
    • Transfer penghasilan
    • Transasksi modal / keuangan
    • Pembayaran dalam pelaksanaan transaksi perdagangan luar negeri dapat diatur dengan sejumlah cara sebagai berikut :
    • Cash Payment, pembayaran tunai yang biasa dilakukan oleh eksportir yang belum mengenal importir atau kurang percaya dengan bonafiditas importir
    • Open account, Merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Melalui open account, barang yang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen.
    • Letter Of Credit, artinya pada transaksi ini penjual dan pembeli lebih suka membayar transaksi perdagangan dengan menggunakan Letter of Credit (LC)
    • Commercial bills of exchange, artinya cara pembayaran ini paling umum dipakai. Ini adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di nmasa datang.