Kamis, 30 Agustus 2012

KWU


SK:MENGAKTUALISASIKAN SIKAP DAN PRILAKU USAHA



KD:1.MENGIDENTIKASI SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHA


      2.MENRAPKAN SIKAP PRILAKU KERJA PASATIS


      3.MENGEMBANGKAN SEMANGAT W.U


      4.MEMBANGUN KOMITMEN BAGI DIRI NYA DAN ORANG LAIN


      5.MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH


      6.MENGAMBIL RESIKO USAHA



PERILAKU KERJA PRESTATIF – Selalu Perspektif  pada Agustus 10, 2009

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya “ first things first “ ada empat sisi potensi yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
1. self awarness atau sikap mawas diri;
2. conscience atau mempertajam suara hati;
3. independent will atau pandangan mandiri untuk bekal bertindak
4. creative imagination atau berpikir mengarah ke hal yang baik dan benar serta adaptasi yang tepat.
Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap berikut :
1. Kerja ikhlas. Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh yang dapat dilihat adalah seseorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas pasan namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
2. Kerja mawas diri. Terhadap emosional kerja, mawas diri terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Contoh yang dapat dilihat adalah seorang pemimpin perusahaan, apabila di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya maka di tempat kerja apabila ada masalah dengan bawahannya yang telah membuat masalah yang merugikan perusahaan sebagai pimpinan yang bijaksana maka pimpinan tersebut harus dapat menguasai emosionalnya agar dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan dalam memecahkan masalahnya sehingga tetap tercipta logika berfikir yang tetap rasional dan tidak emosional.
3. Kerja cerdas. Perilaku kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan . Contoh dari perlaku kerja cerdas dalaha perulaku sikap pekerja cerdas dalam melakukan setiap pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat menggunakan konsep hitung-menghitung rumus matematika, memakai prosedur yang benar, meggunakan bahasa yang mudah dipahami, pandai bernegosiasi, berkomuikasi dan pandai pula mengelola informasi. Sebagai seorang wirausahan harus bisa mengutarakan pendapat, pikiran, ide, dan perasaanya melalui ucapan, kata-kata yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa yang enak didengar dan mudah dicerna sehingga materi yang telah diucapkan dapat dimengerti oleh lawan bicaranya.
4. Kerja keras. Arti kerja keras adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin di capai. Wirausahawan dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga semua itu dapat berarti. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang – kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi.Dalam bekerja mereka penuh semangat dan berusaha kerja keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal. Contoh dari materi ini adalah Seorang penjual sayur – mayur yang menjual hasil kebunnya sendiri,setiap hari mereka berangkat pagi – pagi buta.meskipun cuaca masih gelap,kadang – kadang mereka membawa obor penerang jalan.sesampainya dikota atau dipasar dengan sabar mereka menawarkan daganganya sampai laku. Bahkan kadang – kadang sampai siang daganganya baru laku. Demikian seriap hari pekerjaan itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga apabila memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.
5. Kerja tuntas. Yang dimaksud dengan kerja tuntas yaitu bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. Contoh dari kerja tuntas adalah seorang pengusaha kecil yang membuka usaha warung misalnya,bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik.Mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibubuhkan, perlengkapan warung,mengisi barang dagangan, sampai memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan, sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa betul –betul tuntas dan sempurna.

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN BERWIRAUSAHA

Posted by Teddy Wirawan Trunodipo pada Agustus 31, 2009
Seseorang ketika mengawali usahanya harus siap dengan dua hal yaitu : berhasil dalam mengembangkan usahanya atau gagal sama sekali dalam usahanya.
Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
  1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat yang sangat strategis akan memperburuk jalannya usaha. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.
  2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti. Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.
  3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak dapat terselelsaiak dengan baik. Penangana modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik” sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
  4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
  5. Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang harapnnya dapat memperbesar usaha justru kandas karena kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.
  6. Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan bahan baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.
  7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirausaha haruis berani melakukan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang dapat membantunya adalah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.
  8. Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi.
  9. Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirausaha adalah dasar motivasi ketika seseorang merencanakan bidang usaha. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau perkiraan laba yang diperoleh sebelumnya akan mengakibatkan kelangsungan usaha yang cepat berhenti. Motivasi karena bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi adalah sikap yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh laba yang tinggi adalah cepat kembalinya modal awal yang digunakan sebagai operasional awal.
  10. Tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibuat dan berhasil memenangi pasar belum tentu akan bertahan lama karena banyak kompetitor yang selalu melakukan inovasi maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pengusaha yang tidak pernah menampilkan produk baru yang kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti usahanya. Hal ini terjadi karena tidak mampu bersaing oleh kompetitor yang telah mengeluarkan produk baru dan mearik perhatian pasar.
Potensi yang membuat seseorang mundur dari wirausaha:
1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
3. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai usaha di dalam masyarakat
4. Perlu kerja keras dan waktu yang lama
5. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantaP
Keuntungan berwirausaha:
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial
Kerugian berwirausaha:
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
Langkah Menuju Keberhasilan
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan

KEBERHASILAN USAHA DAN KEGAGALAN USAHA

KEBERHASILAN USAHA dan KEGAGALAN USAHA
( Pertemuan 2 )

A. Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
 Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
• Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
• Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
• Instropeksi diri
• Mendengar saran orang lain
• Bersemangat dan bergaul

2. Syarat Keberhasilan Usaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
• Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
• Mengenal diri sendiri
• Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
• Mempunyai keahlian khusus
• Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
• Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha
Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
• Kegiatan usaha melalui diri sendiri
• Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
• Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah:
• Bersyukur, jujur, dan adil
• Berpandangan luas jauh ke depan
• Bersikap ramah tamah dan sabar
• Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
• Tidak merugikan orang lain

Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada:
• Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
• Keberanian untuk berinisiatif
• Kecakapan dan keahlian
• Kreatifitas dan percaya diri
• Pengalaman dan pendidikan

4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
• Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
• Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
• Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
• Dana yang cukup
• SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
• Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
• Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa
• Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
• Kecocokan minat terhadap barang usaha
• Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
• Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

b. Faktor-faktor lainnya:
• Faktor keuntungan
• Faktor fasilitas dan kemudahan
• Faktor teknis dan permodalan
• Faktor pemasaran dan penjualan
• Faktor tenaga kerja dan bahan baku
• Faktor persaingan dan resiko
• Faktor manajemen dan pengalaman

Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
• Faktor manusia
• Faktor keuangan
• Faktor organisasi
• Faktor perencanaan
• Faktor mengatur usaha
• Faktor pemasaran
• Faktor administrasi
• Faktor fasilitas pemerintah
• Catatan bisnis, menyangkut:
 Neraca
 Laporan laba/rugi
 Perubahan modal usaha
 Banyaknya karyawan perusahaan
 Pemasaran dan penjualan produk
 Para pesaing dan mitra bisnisnya
 Para pelanggan dan konsumen potensial
 Banyaknya produk persediaan
 Pasar yang dituju



B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
 Tidak berputus asa
o Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik
 Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
 Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya

a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
 Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
 Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
 Kepribadian bersifat negatif
 Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
 Kebiasaan menunda waktu
 Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
 Kepribadian negatif
 Kebiasaan boros
 Kebiasaan hati-hati berlebihan

2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha
a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:
 Kepribadian yang bersifat negatis
 Perasaan takut disaingi orang lain
 Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain
b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
 Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
 Tidak memiliki pendidikan yang relevan
 Tidak berorientasi ke masa depan
 Kurang spesialisasi
 Jarang mengadakan inovasi
 Tanpa pembukuan yang teratur
 Tidak mengadakan analisis pasar
 Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
 Kurang mempelajari ilmu moderen
 Cepat puas diri
 Jarang melakukan pengkaderan

Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam masyarakat dan di dalam perusahaan.

LATIHAN

Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!!
1. Wirausaha harus cepat tanggap untuk mendeteksi perubahan dan perkembangan situasi, artinya wirausaha dituntut untuk….
a. bermodal besar
b. cepat tanggap dan fleksibel
c. dinamis
d. ulet
e. optimis
2. Wirausaha yang berhasil selalu tidak takut pada kegagalan dan selalu belajar dari kegagalan, disebut
a. leadership ability
b. willingness to learn from failure
c. opportunity obsession
d. motivation to exist
e. high level of energy
3. Berikut ini aspek pendukung wirausahawan yang berhasil, kecuali….
a. bertanggungjawab
b. teliti dan ulet
c. pendidikan tinggi
d. pantang menyerah
e. mudah terbawa arus
4. Penampilan seorang wirausaha dapat menciptakan suasana bisnis yang menyenangkan diantaranya…
a. tegas dan mudah tersinggung
b. mudah menerima saran
c. selalu tegas dalam bertindak
d. berpenampilan simpatik
e. ramah tamah, bijaksana, mudah bergaul
5. Penampilan seorang wirausaha lebih ditentukan oleh….
a. perilaku dan kedisiplinan
b. sikap penuh perhatian
c. sikap bersahabat
d. wajah tampan
e. simpati dan ramah
6. Ciri seorang wirausahawan yang konsisten, tegas dan fait (kuat) disebut…..
a. mercusuar
b. profesional
c. teramp[il
d. berpotensi
e. kharisma
7. Aspek yang harus ada supaya usahanya berhasil yaitu…
a. man, money, materials
b. man, money, mothods, market
c. man, machine, methods, money
d. money, materials, marker
e. man, money, materials, methods, market, machine
8. Hal yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efesiensi pemberian hadiah dan memajukan peranan penting dalam menampilkan perilaku belajar yaitu kondisi….
a. institusional
b. intelektual
c. emosional
d. lingual
e. motivasional
9. Disiplin dapat diterapkan dengan cara-cara seperti di bawah ini, kecuali….
a. paksaan
b. hadiah
c. memaafkan
d. aturan
e. kebiasaan
10. Rasa percaya diri dapat menumbuhkan sikap…
a. sombong dan angkuh
b. tidak mau menerima bantuan orang lain
c. kemandirian
d. keberanian yang tionggi
e. menganggap dirinya selalu benar
11. Keberhasilan seseorang dapat ditentukan oleh…..
a. nasib baik
b. kerja keras
c. doa
d. disiplin
e. tingkat pendidikan
12. Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan pekerjaan didasarkan pada….
a. bakat dan kemampuan yang dimilik
b. modal yang besar
c. rekanan bisnis
d. pengaruh lingkungan usaha
e. kemudahan mendapatkan kredit dari bank
13. Wirausaha yang realistis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. Kecuali….
a. sombong dan minder
b. toleransi
c. fleksibel
d. kreatif
e. mampu berhubungan dengan lingkungan
14. Keahlian pokok yang diperlukan wirausaha/semua orang yaitu keahlian….
a. mengenai resiko persaingan
b. mengurus usaha
c. menawarkan produk
d. mengenai resiko persainagn
e. mengenai resiko persainagn, mengurus usaha, dan menawarkan produk
15. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, berarti pekerjaan itu dilaksanakan secara…..
a. efisien
b. efektif
c. kreatif
d. efektif dan efisien
e. efektif dan kreatif

ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!!

1. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan usaha?
2. Apabila suatu perusahaan mendapatkan kemajuan dalam usahanya, sudah pasti akan menunjang pemerintah dalam hal apa saja? Sebutkan minimal 3 jawaban
3. Sebutkan penyebab kegagalan dalam usaha!!


Catatan:
Kerjakan pada kertas selembar dan serahkan pada guru yang bersangkutan ( firman akbar)!
1. Karakteristik Wirausaha
Karakteristik yang dimaksud dalam konteks materi disini (wirausaha) adalah sesuatu yang berhubungan dengan cirikhas, watak, perilaku tabiat, sikap seseorang (wirausaha) terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Menurut Geoffrey G. Meredith dalam bukunya “Kewirausahaan”, ciri-ciri profil wirausaha adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri :
-. Percaya diri
-. Berorientasikan tugas dan hasil
-. Pengambil resiko
-. Kepemimpinan
-. Keorisinilan
-. Berorientasi ke masa depan
Watak :
-. Keyakinan, ketidaktergantungan, induviduali-tas, optimisme.
-. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energitic, inisiatif.
-. Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan.
-. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran saran dan kritik.
-. Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak.
-. Pandangan ke depan, perseptis.
Sedangkan Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirusaha yang terkenal dengan istilah 10 D yaitu :
a. Dream (mimpi)
Seorang wirausaha mempunyai bisi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
c. Doers (pelaku)
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination (ketetapan hati)
Seorang wirausaha, melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication (dedikasi)
Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion (kesetiaan)
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya.
g. Detail (rincian)
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny (nasib)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i. Dollars (uang)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya itu yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnisnya.
Untuk mewujudkan karakteristik (ciri, watak dan sifat) diatas dibutuhkan :
a. Kerja Keras
Artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.
Contoh :
Seorang penjahit harus memenuhi janji kepada pelanggan, sesuai waktu yang ditetapkan walaupun harus dikerjakan siang dan malam.
b. Disiplin
Artinya sikap yang selalu tepat waktu dan tepat janji. Sehingga orang lain mempercayainya, modal utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”.
Contoh :
Seorang pengusaha warung harus selalu tepat dan disiplin dalam membuka dan menutup warungnya, karena pembeli sudah memperkirakan sesuai dengan kebijaksanaan buka/tutupnya warung. Seandainya pengusaha tidak disiplin dalam membuka dan menutup warung, pembeli kecele (salah menduga) dan enggan untuk datang membeli.
c. Mandiri
Artinya sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar.
Karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya resiko yang dihadapi serta hambatan dan masalah yang harus diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi dan menuntaskannya, tentunya selalu berdo’a dan ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh :
Norman Edwin pendaki gunung yang mempunyai reputasi nasional, sampai dengan akhir pendakiannya (meninggal dunia) ketika berusaha menyelamatkan temannya, masih mengenakan perlengkapan pendakian yang dipersiapkan sendiri sesuai standar profesional seorang pendaki.
d. Realistis
Yaitu cara berfikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu apabila anda memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya atau keterlaksanaannya.
Contoh :
Sekelompok siswa SMK jurusan Otomotif memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dan mesin bekas, serta membangun bodi sesuai keinginan dan kemampuannya.
f. Prestatif
Yaitu melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain.
Contoh :
Teguh Karya dalam menggarap filmnya, secara serius dan mengutamakan keunggulan, sehingga memenangkan banyak piala citra mampu menghasilkan sutradara unggul, maupun bintang film unggul yang dibimbingnya seperti : Christine Hakim, Slamet Raharjo, Eros Jarot.
g. Komitmen Tinggi
Yaitu sikap yang Teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya.
Contoh :
Kebanyakan peluki selalu mencantumkan nama dan tanggal pembuatannya, serta tidak mau menjual lukisannya sebelum dia merasa layak. Bahkan banyak lukisan yang dibuangnya sendiri, karena ia merasa karyanya tidak memenuhi kreteria.
2. Falsafah wirausaha
Sebagai bagian dari kekhasan wirausaha, berikut ini dikemukakan falsafah dari profil falsafah wirausaha yaitu :
  • Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri.
  • Kegagalan usaha harus diterma sebagai pengalaman.
  • Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain.
  • Risiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan bertanggung jawab.
  • Adanya keberhasilan berusaha, setelah mengalami kegagalan.
  • Wirausahawan yang menghindari risiko rendah tidak ada tantangan dan menjauhi risiko tinggi karena ingin berhasil.
  • Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausahawan adalah adanya sikap positif.
  • Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausahawan.
  • Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya.
  • Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelamahan diri sendiri.


THURSDAY, AGUSTUS 30, 2012

RPP SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK9
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas/Semester : I / I
Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Indikator : 1. Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan
2. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
3. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
4. Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan
Alokasi Waktu : 8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah siswa mengkaji dan menganalisis dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausaha, siswa mampu :
Menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan dengan baik
Menunjukkan tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup kewirausahaan dengan benar
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha dengan benar
Menerapkan karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif dengan baik
Mengidentifikasi karakteristik warausahawan menurut para ahli dengan baik dan benar
Menunjukkan 10 macam kegagalan dan kesuksesan warausahawan berdasarkan karakteristik wirausahawan dengan benar
Menyimpulkan karakteristik wirausahawan yang gagal dan sukses dengan baik

II. Materi Ajar
Pengertian kewirausahaan dan wirausaha
Tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup kewirausahaan
Sikap dan perilaku wirausahawan
Falsafah dan kebiasaan wirausahawan
Karakteristik wirausahawan menurut para ahli
Karakteristik wirausahawan yang meliputi disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif
Cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan

III. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi
Diskusi
Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 dan ke-2
1. Pendahuluan
- Salam dan presensi
- Appersepsi materi tentang kewirausahaa
- Tanya jawab
- Siswa mempelajari materi sesuai dengan kompetensi dasar
2. Kegiatan Inti
- Mengkaji dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausahawan
- Menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan
- Menganalisis tujuan, asas, sasaran, manfaat, ruang lingkup kewirausahaan
- Menjelaskan karakteristik wirausahawan menurut ahli
- Mendiskusikan tentang karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif
3. Kegiatan akhir
- Membahas tentang penugasan yang diberikan ke siswa dan memberikan informasi berikutnya

Pertemuan ke-3 dan ke-4
1. Pendahuluan
- Salam dan presensi
- Tanya jawab materi yang terdahulu
- Siswa mempelajari materi tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan
2. Kegiatan Inti
- Menganalisis dari berbagai sumber tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan
- Mendiskusikan sikap dan perilaku seorang wirausahawan
- Memahami karakteristik wirausahawan
3. Kegiatan Akhir
- Mengadakan evaluasi secara lisan tentang materi yang telah dipelajari dan pembahasan materi yang belum dipahami

V. Sumber belajar
Ating, 2004, Kewirausahaan SMK tibngkat 1, Amrico, Bandung, halaman 13-23
Mardiyatmo, 2005, Kewirausahaan 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, halaman 1-41
Suryana, 2005, Memahami Karakteristik, Wirausahawan (Modul 1 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halamn 7-48
______, 2007, Modul Kewirausahaan SMK 1, UD Putra Waylima, Surakarta, halaman 2-27

VI. Penilaian
- Teknik : Tes tertulis
- Bentuk instrument : isisan singkat dan essay
A. Soal KD 1.1
Isian singkat
1. Inpres no. 4 tahun 1995 tentang GNMMK, yaitu singkatan dari …..
2. Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain, ini dikemukakan oleh …..
3. Sasaran kewirausahaan adalah para pelaku ekonomi terutama …..
4. Sikap dan perilaku wirausaha yang utama adalah …..
5. Istilah 10D dikemukakan oleh …..
6. Mencintai pekerjaan bisnisnya dan hasil produksinya disebut …..
7. Proses pengembangan kewirausahaan : ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang termasuk …..
8. Berusaha mendidik karyawan menjadi mandiri, disiplin, tekun dan jujur merupakan salah satu dari …..
9. Salah satu penyebab kegagalan adalah bakat yang tidak sesuai. Hal ini disebabkan …..
10. Salah satu keuntungan menjadi wirausahawan adalah terbukanya peluang untuk …..

Essay
1. Apakah manfaat dari kewirausahaan? (4 saja)
2. Jelaskan keterampilan-keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang keberhasilan!
3. Sebutkan 10 macam kegagalan dalam berwirausaha!
4. Tuliskan karakteristik wirausahawan menurut Wasty Sumanto!
5. Sebutkan factor pemicu (Triggering Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)

B. Kunci Jawaban
Jawaban singkat
1. Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudidayakan Kewirausahaan
2. Gede Perma
3. pengusaha kecil
4. bekerja tekun, teliti, produktif
5. By Grave
6. devotion
7. Triggering Event
8. manfaat kewirausahaan
9. kurang mengenal jenis usaha yang dipilih
10. menjadi bos sendiri

Essay
1. – menambah lapangan kerja
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang
b. bakat yang tidak cocok
c. kurang pengalaman
d. tidak mempunyai semangat wirausaha
e. kurangnya modal
f. lemahnya pemasaran
g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
h. tidak disiplin, efektif dan efisien
i. tidak mandiri
j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
C. Pedoman Penilaian
a. jawab singkat à no 1-10, setiap soal berbobot 2
b. Essay à no 1 =10, no 2 = 20, no 3 = 10, n0 4 = 10, no 5 = 10

Jumlah skor semua : Jawaban singkat = 20
Essay = 60
Jumlah skor x 10 = 100
8